Pelangi di langit malam
Pelangi di ujung kelam
Menari bak setan kegelapan
Dan kucing jantan yang terjerat
Ranting-ranting basah
Di sekeliling jembatan rapuh
Tak terawat
Derap langkahku menghempas debu
Diantara nama-nama bisu
Tak henti diri tertegun
Dimana namaku
Melangkah menapak jalan berumput
Bercak darah dan serpihan-serpihan
daging hangus
Kunang-kunang membawa aroma sehabis
hujan
Terbang melayang menyebut nama-nama
berwarna emas
Mawar membisu di deretan nama-nama
itu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar